Biar Gak Nangis Kejer dan Nyesel, Pelajari Dulu 7 Resiko Beli iPhone Second di Sini!
Panduan Lengkap Mengenai Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas Alias Second Hand, Biar Lebih Selektif!
![Resiko Beli iPhone Second 2024](https://www.lmtkcdn.com/cdn-cgi/image/quality=90,onerror=redirect,format=webp,fit=cover,width=650/hapedia.com/resiko-beli-iphone-second.jpg)
Daftar Isi
- Beli iPhone Second, Apakah Worth It?
- Kenapa Orang-Orang Tertarik Beli iPhone Second?
-
- 7 Resiko Beli iPhone Second - 2024
- No 1. Kondisi Fisik yang Sudah Tidak 100% Bagus: Bodi yang Sudah Lecet dan Layar yang Banyak Lecet
- No 2. Tertipu Series iPhone yang Akan Dibeli: Katanya iPhone 8, Eh Taunya Dapat iPhone 7
- No 3. IMEI yang Rentan Terblokir: iPhone Eks Inter Rentan Kena Blokir IMEI
- No 4. Perangkat Ilegal dari Black Market: Emang Mau Dapat iPhone yang Asalnya dari Black Market?
- No 5. Apple ID dan iCloud yang Belum Log Out: Jangan Sampai iPhone Bekas yang Anda Beli Masih Ada Apple ID yang Aktif
- No 6. Kesehatan Baterai yang Sudah Menurun: Battery Health Sudah Menurun, Carilah iPhone dengan Battery Health di Atas 85%
- No 7. Tidak Adanya Garansi atau Garansi Terbatas: Gak Ada Garansi, Kalau Rusak Bingung Mau Servis Kemana
- Total 7 lainnya
- Kesimpulan: Resiko Beli iPhone Second
Beli iPhone Second, Apakah Worth It?
Sudah menjadi fakta umum bahwasanya iPhone merupakan salah satu ponsel pintar yang paling banyak diminati oleh orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Maka, tidak heran jika iPhone second hand alias bekas masih saja laris manis dan banyak diburu oleh kawula muda.
Hal ini wajar mengingat membeli iPhone second menjadi cara alternatif bagi sebagian orang yang ingin merasakan pengalaman menggunakan smartphone buatan Apple ini. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, maka sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara membeli iPhone bekas yang aman.
Selain memahami cara membelinya, sangat penting juga bagi Anda untuk mempertimbangkan risiko dan bahaya saat membeli iPhone seken. Kira-kira, apa saja resiko beli iPhone second? Artikel ini akan membantu menjelaskannya. Jadi, siapkan camilan Anda dan baca dengan seksama, ya!
Kenapa Orang-Orang Tertarik Beli iPhone Second?
Sebenarnya, ada alasan kenapa banyak orang lebih memilih untuk membeli iPhone bekas ketimbang smartphone berbasis Android di harga yang sama. Alasannya adalah karena iPhone memiliki citra sebagai ponsel premium kelas atas serta simbol kenaikan taraf hidup dan status sosial (N. K. A Srianingsih, 2020).
Karena citra ini, akhirnya siapapun yang memegang iPhone memiliki kesan seperti orang kelas atas dengan hidup yang makmur. Anda tentu tidak asing lagi dengan konten-konten di media sosial seperti “HPku iPhone nih bos, memangnya HPmu Android” atau “Cuma buat circle iPhone, Android minggir dulu, gak level” sambil selfie depan kaca.
Ya, memang itulah citra iPhone yang ada saat ini. Maka, jelas ‘kan kenapa muda-mudi di Indonesia saat ini lebih memilih untuk membeli iPhone bekas ketimbang membeli HP Android baru?
Seorang pemikir yang penuh antusias, suka mengeksplorasi hal-hal baru, dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik di setiap langkah kehidupannya. Sejak masuk di bangku kuliah, Adhit mulai tertarik dengan dunia kepenulisan. Ia kemudian banyak menghabiskan waktunya untuk menulis puisi, cerita-cerita sarat makna, dan beragam artikel dengan berbagai macam topik.
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
7 Resiko Beli iPhone Second - Terbaru 2024
Mari langsung menuju ke topik utama dari artikel ini yang membahas tentang resiko beli iPhone second. Terhitung ada 7 resiko dan bahaya ketika Anda membeli iPhone bekas. Seperti apa penjelasannya? Scroll terus untuk mengetahuinya!
Bodi yang Sudah Lecet dan Layar yang Banyak Lecet
Kondisi Fisik yang Sudah Tidak 100% Bagus
Katanya iPhone 8, Eh Taunya Dapat iPhone 7
Tertipu Series iPhone yang Akan Dibeli
iPhone Eks Inter Rentan Kena Blokir IMEI
IMEI yang Rentan Terblokir
Emang Mau Dapat iPhone yang Asalnya dari Black Market?
Perangkat Ilegal dari Black Market
Jangan Sampai iPhone Bekas yang Anda Beli Masih Ada Apple ID yang Aktif
Apple ID dan iCloud yang Belum Log Out
Battery Health Sudah Menurun, Carilah iPhone dengan Battery Health di Atas 85%
Kesehatan Baterai yang Sudah Menurun
Gak Ada Garansi, Kalau Rusak Bingung Mau Servis Kemana
Tidak Adanya Garansi atau Garansi Terbatas
Kondisi Fisik yang Sudah Tidak 100% Bagus
Apple IPhone 6S Plus 2GB/32GB ex Resmi Indo
iPhone 7 128GB Second Original Apple 100%
IP 8 Second Like New 64GB
Namanya bekas, ‘kan? Sudah pasti kondisinya pasti tidak semulus iPhone original yang baru. Oleh karena itu, resiko beli iPhone second yang pertama adalah kemungkinan Anda mendapatkan HP iPhone dengan kondisi bodi yang sudah lecet, warna yang sudah memudar, maupun layar yang retak.
Selain itu, iPhone seken juga umumnya memiliki masalah di fitur tombol Home yang tidak berfungsi ataupun tombol volume yang tenggelam. Dengan banyaknya jenis kerusakan yang ada, maka sangat penting bagi Anda untuk selalu mengecek kondisi fisik iPhone second sebelum Anda membelinya. Harus teliti, ya Hapeholic!
Tertipu Series iPhone yang Akan Dibeli
Bagi Anda yang masih awam tentang dunia per-iPhone-an, penting bagi Anda untuk belajar mengetahui perbedaan iPhone dari berbagai seri, mulai dari seri 5, 6s, 7, 8, 10 atau X, 11, sampai seri terbaru 15. Hal ini nantinya dapat mencegah Anda dari penipuan tipe model iPhone bekas yang mau Anda beli.
Karena faktanya, desain dari iPhone di setiap series itu sebelas dua belas mirip. Terlebih jika series tersebut mengeluarkan beberapa model, contohnya iPhone 7, 7 Plus, dan 7 Pro.
Untuk Anda yang masih awam, perbedaan model iPhone dari berbagai series ini mungkin akan membingungkan. Oleh karena itu, biar gak tertipu sama orang yang bilang “Ini iPhone 8” padahal itu adalah iPhone 7, penting bagi Anda untuk mempelajari perbedaan series iPhone.
IMEI yang Rentan Terblokir
Apple iPhone X 64GB Second
iPhone X 256GB Original Fullset Mulus Second Good Conditions
IP X Second 256GB Original Mulus Good Conditions
IMEI yang merupakan singkatan dari International Mobile Equipment Identity adalah 15 digit nomor yang berfungsi sebagai identitas sebuah ponsel. Jika nomor IMEI ponsel Anda terblokir dan tidak terdaftar di pemerintahan Indonesia, maka kemungkinan Anda tidak dapat mengakses jaringan internet.
Nah, resiko beli iPhone second yang ketiga adalah IMEI yang terblokir. Kok bisa? Hal ini bisa terjadi jika iPhone bekas yang Anda beli bukan berasal dari eks distributor resmi seperti iBox dan Digimap, melainkan iPhone ex-inter alias eks internasional. Pasalnya, iPhone eks-inter menggunakan nomor model dan kode IMEI luar negeri, bukan Indonesia.
Jadi, misalkan Anda berencana beli iPhone bekas, tim Hapedia sangat menyarankan untuk lebih selektif dengan memilih iPhone bekas iBox atau Digimap. Jangan tergiur dengan iPhone murah di bawah pasaran, karena bisa saja itu adalah iPhone ex inter. Tentu tidak lucu, punya iPhone tapi gak bisa buat mengakses jaringan, kan?
Lalu, bagaimana cara mengetahui jika iPhone bekas berasal dari distributor resmi seperti iBox dan Digimap? Caranya mudah, Anda cukup mengecek kode di belakang nomor model. Biasanya, iPhone resmi Indonesia memiliki nomor model berakhiran kode seperti PA/A, ID/A. SA/A, dan FE/A.
Jika Anda menemukan kode ZA/A di akhir nomor model, maka iPhone tersebut adalah iPhone ek internasional yang berasal dari Singapore. Di bawah ini adalah kode-kode nomor model lainnya:
- LL/A: Amerika Serikat
- CA/A: Kanada
- X/A: Australia dan Selandia Baru
- ZP/A: Hongkong
- J/A: Jepang
- CH/A: Cina
- MY/A: Malaysia
Perangkat Ilegal dari Black Market
Ini nih risiko beli iPhone bekas yang paling buruk, yaitu mendapatkan iPhone illegal hasil pasar gelap alias black market yang disebut juga iPhone BM. Selain risiko nomor kode IMEI yang diblokir, ponsel iPhone BM umumnya tidak memiliki garansi resmi. Jika terjadi kerusakan pada ponsel ini, Anda tidak dapat mengajukan ke service center resmi Apple.
Tidak hanya resiko mendapatkan iPhone black market, beli iPhone bekas juga memungkinkan Anda mengalami kerugian karena mendapatkan iPhone HDC (High Detailed Copy) alias iPhone palsu. Biasanya, ciri-ciri dari iPhone HDC adalah sebagai berikut:
- Aplikasi AppStore yang berubah menjadi Google Play Store
- Sistem operasi bukan iOS namun justru Android
- Nomor IMEI yang tidak terdaftar di pemerintahan Indonesia
Lalu, bagaimana caranya biar tidak tertipu dengan iPhone BM dan iPhone HDC? Caranya adalah jangan tergiur iPhone yang dibanderol dengan harga murah dan selalu lakukan riset harga pasaran dari iPhone bekas.
Apple ID dan iCloud yang Belum Log Out
Apple iPhone 11 Garansi Resmi 64GB Black
Apple iPhone 11 64GB White
Apple iPhone 11 Black
Resiko beli iPhone second yang selanjutnya berkaitan dengan akun Apple ID maupun iCloud yang belum log out dan masih aktif. Jika menurut Anda masalah ini sepele, maka Anda salah total. Karena tanpa adanya Apple ID, Anda tidak dapat mengakses layanan-layanan penting Apple, seperti AppStore, Apple Music, iCloud, iMessage, dan Activation Lock.
Tentu saja, jika iPhone seken yang Anda beli masih nyantol Apple ID dari pemilik sebelumnya, maka Anda akan kesulitan mengoperasikan ponsel iPhone Anda dengan bebas. Jadi, Hapeholic harus selalu check Apple ID dan pastikan pula tidak ada akun Apple ID yang masih nyantol di iPhone seken yang mau Anda beli.
Kesehatan Baterai yang Sudah Menurun
Tidak lain dan tidak bukan, risiko selanjutnya ketika beli iPhone second adalah kondisi kesehatan baterai atau battery health yang sudah menurun. Namanya juga bekas, jadi sudah pasti ada penurunan performa pada baterai iPhone. Oleh karena itu, saat membeli iPhone seken, Anda bisa cek terlebih dahulu battery health ponsel tersebut.
Untuk mengecek, Anda cukup pergi ke menu “Settings”, cari opsi “Battery”, dan tap menu “Battery Health”. Sebagai tips membeli, tim Hapedia menyarankan Anda untuk membeli iPhone dengan kondisi battery health minimal di atas 85%.
Artinya, jangan beli iPhone yang kesehatan baterainya sudah berada di bawah 85%. Pasalnya, perangkat iPhone dengan battery health di bawah 85% umumnya mudah habis dan harus sering-sering Anda cas.
Tidak Adanya Garansi atau Garansi Terbatas
Apple iPhone 15 Garansi Resmi 128GB
Apple iPhone 15 128GB Pink
Apple iPhone 15 128GB
Terakhir, resiko beli iPhone second adalah tidak adanya garansi resmi. Biasanya, saat Anda membeli iPhone seken lewat toko-toko yang ada di e-commerce, garansinya paling mentok hanya 1 bulan. Jadi, jika iPhone Anda mengalami masalah setelah 1 bulan pembelian, Anda tentu harus siap ngeluarin budget lagi untuk memperbaiknya.
Karena tidak adanya garansi resmi, maka sangat penting bagi sobat Hapeholic untuk benar-benar teliti mengecek saat membeli iPhone seken. Pastikan semua fungsi tombol berfungsi, layar masih responsif, baterai masih awet, fungsi kamera berjalan dengan baik, dan lain-lainnya.
Tanya Jawab Seputar Resiko Beli iPhone Second
Demi menambah wawasan tentang resiko beli iPhone second, Anda bisa mengecek beberapa pertanyaan di bawah. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh orang-orang. Jadi, simak baik-baik!
iPhone inter apakah aman?
Untuk mengetahui apakah iPhone eks inter aman atau tidak, silakan pahami beberapa kekurangan iPhone ex internasional di bawah.
- Dijual dalam kondisi batangan, tanpa adanya charger, kabel, ataupun tempered glass
- Tidak memiliki garansi resmi
- Nomor model dan kode nomor IMEI luar negeri, rentan kena blokir
Apa itu ex inter?
Ex atau eks merujuk pada kata bekas yang menunjukkan bahwa barang tersebut sudah berpindah tangan dari pemilik A ke pemilik B. Sementara kata inter merujuk pada kata internasional. Mudahnya, apa yang dimaksud dengan iPhone ex inter adalah ponsel iPhone bekas yang diimpor dari luar negeri.
Apa saja yang harus diperhatikan saat membeli iPhone second?
Di bawah ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan saat membeli iPhone second.
- Pilih seri model iPhone yang masih recommended untuk 2 tahun mendatang
- Riset harga pasaran iPhone second
- Cek kondisi fisik
- Periksa nomor seri IMEI dan nomor model
- Check Apple ID apakah masih aktif atau tidak
- Cek kesehatan baterai
- Tanyakan riwayat perbaikan dan kebijakan garansi
Apakah bisa beli iPhone second di iBox?
Pada dasarnya, iBox selaku distributor resmi produk Apple tidak menjual iPhone second hand. Namun, iBox menawarkan layanan trade-in atau tukar tambah yang memudahkan Anda untuk menjual iPhone lawas Anda untuk mendapatkan iPhone baru.
Kesimpulan: Resiko Beli iPhone Second
Selesai sudah pembahasan tim Hapedia tentang resiko beli iPhone second. Untuk menutup artikel ini, ada 7 risiko yang bisa Anda dapatkan ketika membeli iPhone second, seperti kondisi fisik yang sudah tidak 100% bagus, tertipu series iPhone yang berbeda, IMEI yang rentan terblokir, perangkat ilegal, Apple ID yang belum log out, battery health yang menurun, dan tidak adanya garansi.
Bagaimana, Hapeholic? Apakah kini Anda sudah paham dengan risiko-risiko yang harus Anda tanggung saat beli iPhone bekas? Pahami dengan baik risiko tersebut sehingga Anda bisa lebih bijak ketika memilih dan membeli iPhone second. Oh ya, jangan lupa juga untuk memahami cara beli iPhone bekas yang aman. Semoga artikel ini membantu!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Hapedia mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.